BANDAPOS.COM : Mantan Walikota Banda Aceh Aminullah Usman kembali mendorong pandangannya dalam menekan angka kemiskinan di Provinsi Aceh dengan membangkitkan dan menghidupkan UMKM sebagai salah satu solusi.
Dari sejumlah uraiannya Aminullah mengatakan membangkitkan UMKM memiliki korelasi dalam menurunkan angka kemiskinan di provinsi paling ujung pulau Sumatera itu.
“Bangkitkan UMKM salah satu solusi turunkan angka kemiskinan Aceh,” ungkap Aminullah disela-sela ngopi di salah satu warung ternama di kota Banda Aceh Rabu (8/3/2023)
Ia menjelaskan, memajukan UMKM tak hanya dengan memberikan bantuan modal usaha, bantuan peralatan, serta promosi saja. Bahkan dengan memajukan sektor wisata secara otomatis UMKM juga bangkit dan maju.
“Pemerintah perlu fokus atau memprioritaskan dukungan dalam memajukan sektor wisata. Kita punya daerah potensial seperti wisata religi dan sejarah di Banda Aceh, Sabang, Singkil dan Simeulue punya alam laut yang eksotis, Aceh Besar dan daratan Leuser pun tak kalah indah dengan hutan lindung pada umumnya, belum lagi keindahan danau laut tawar, serta kopi yang punya cita rasa tinggi di dunia dari tanah gayo,” ungkapnya.
Menurutnya, dengan demikian rumus multiplier effect akan berlaku dengan sendirinya. Kemudian, meningkatkan kunjungan wisatawan dengan menambah jalur penerbangan luar negeri juga merupakan bagian dari menyentuh kepada UMKM.
Lebih lanjut ia menguraikan, untuk menggaet wisatawan lokal atau antar provinsi, kata Aminullah, perlu adanya pembangunan rest area yang memadai untuk kenyamanan para penikmat wisata jalur darat.
Demikian juga Aminullah melihat pemerintah perlu mendirikan lembaga keuangan syariah skala provinsi layaknya Mahirah Muamalah yang kian berkembang di ibukota provinsi ini.
“Kami rasa cukup perlu adanya qanun yang menentang kehadiran rentenir di Aceh. Selama ini pendapatan masyarakat kecil, mereka terlibat dengan tengkulak, maka keuntungan mereka habis ke sana (rentenir),” jelasnya.
Meningkatkan UMKM dalam strategi Aminullah Usman ini, juga dengan hadirnya UKM Centre di setiap daerah kabupaten dan kota di Aceh.
“Jadi rumoh UMKM (UKM centre) ini perlu dibina dan adanya pengawasan mutu. Para pelaku usaha ini dibekali pelatihan skill, pemasaran secara online, dan tentu pemerintah membangun kerja sama antar daerah dan memasarkan ke luar negeri,” ucapnya.
Ia pun mengajak perbankan, lembaga keuangan lain, koperasi, dan perusahaan di bawah naungan BUMN untuk turut berpartisipasi dalam mendukung kemajuan UMKM di Aceh.
Pak Amin saat menjadi Walikota Banda Aceh sudah berpengalaman membina lembaga keuangan syariah Mahirah muamalah. Dirinya juga mampu menurunkan angka kemiskinan menjadi 7,14 persen dengan IPM 85,71 persen. Selain itu jumlah UMKM terus bangkit dari awal ia menjabat pada 2017 berjumlah 8.255, mencapai 17.300 UMKM di akhir masa jabatannya pada Juli 2022. Demikian Aminullah Usman (*)
Komentar