Cuci tangan merupakan satu hal yang paling sederhana yang dapat di lakukan sebagai upaya pencegahan penularan infeksi/ penyakit. Seperti diketahui bersama, kuman penyakit ada dimana-mana, tidak hanya di benda/ tempat yang tampak kotor, namun juga di benda/ tempat yang dilihat bersih. Sebagian besar kuman penyakit berpindah dan ditularkan melalui tangan.
Meskipun secara kasat mata tampak bersih, namun kuman bisa menempel di tangan tanpa disadari. Maka dari itu, penularan penyakit dapat dicegah dengan melakukan cuci tangan yang benar. Dengan membiasakan melakukan cuci tangan yang baik, hidup kita dan keluarga menjadi lebih sehat.
Lalu, bagaimanakah cara melakukan cuci tangan yang baik dan benar?y Prosedur kebersihan tangan ada dua macam, yaitu cuci tangan dengan menggunakan air mengalir dan sabun serta membersihkan tangan dengan menggunakan cairan berbasis alkohol (handrub).
Bila tangan jelas tampak kotor atau terkena cairan tubuh (darah, ingus, dahak, air seni, tinja, dll), maka lakukanlah cuci tangan dengan menggunakan air mengalir dan sabun selama 40 – 60 detik.
Namun bila tangan tampak bersih, prosedur kebersihan tangan dapat dilakukan dengan menggunakan cairan berbasis alkohol (handrub) selama 20 – 30 detik.
Untuk mengoptimalkan kebersihan tangan, ada 6 langkah cuci tangan yang harus dilakukan secara berurutan. Setelah membasahi tangan dengan air dan menuangkan sabun atau setelah menuangkan cairan handrub (kondisi tangan kering, tanpa air), langkah yang harus dilakukan selanjutnya adalah:
- Gosok kedua telapak tangan dengan gerakan memutar
- Gosok punggung tangan dan sela-sela jari kiri dengan tangan kanan, dan sebaliknya
- Gosok kedua telapak tangan dan sela-sela jari dengan cara menyilang
- Gosok jari sisi dalam dari kedua tangan dengan gerakan saling mengunci
- Gosok ibu jari tangan kiri berputar dalam genggaman tangan kanan, dan sebaliknya
- Gosok dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan pada telapak tangan kiri, dan sebaliknya
Di lingkungan rumah sakit/ fasilitas layanan kesehatan, prosedur kebersihan tangan ini dilakukan pada saat:
- Sebelum kontak pasien
- Sebelum tindakan aseptik
- Setelah kontak darah dan cairan tubuh
- Setelah kontak pasien
- Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien
Sedangkan di lingkungan rumah tangga, prosedur kebersihan tangan ini dilakukan pada saat:
- Sebelum menyiapkan makanan
- Sebelum makan
- Sebelum memegang bayi
- Setelah buang air besar
- Setelah menceboki bayi
Untuk mengingatkan betapa pentingnya menjaga kebersihan tangan, setiap tahun pada tanggal 15 Oktober diperingati sebagai Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia.
Dengan peringatan ini, diharapkan kesadaran masyarakat untuk senantiasa melakukan prosedur kebersihan tangan dengan baik dan benar dapat meningkat serta dapat menerapkannya pada kehidupan sehari-hari.(Dinkes Aceh)
Komentar