Bandapos.com | Banda Aceh – Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Aceh berupaya mempercepat menurunkan angka stunting di Aceh termasuk dengan telah membentuknya tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) hingga ditingkat gampong.
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Perwakilan BKKBN Aceh, Drs Sahidal Kastri MPd, dalam konferensi pers yang bertema “Pencapaian program bangga kencana dalam pelaksanaan percepatan penurunan stunting di Provinsi Aceh” di aula kantor BKKBN Aceh, Senin, (3/10/2022).
Menurutnya, saat ini BKKBN Aceh telah melatih 7.470 orang sebagai tim pendamping keluarga untuk memberi informasi segala sesuatu yang menyangkut dengan stunting, sebab Aceh secara nasional masih berada diurutan ketiga dengan angka stunting 33,2 persen.
Sementara itu pada kesempatan yang sama Sekretaris Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Aceh Husni Thamrin, SE, MM, berharap dalam upaya penurunan stunting di Aceh perlu kerjasama dengan semua sektor dan BKKBN Aceh sesuai tupoksi juga telah menyiapkan dana bantuan operasional keluarga berencana (BOKB).
Ia menguraikan, bahwa percepatan penurunan stunting di Aceh juga perlu dilakukan sosialisasi pada keluarga untuk mengatur jarak kelahiran dan tidak membatasi jumlah anak.
“Namun dengan jumlah anak dua dan memiliki jarak, kita dapat memenuhi segala kebutuhan dan dapat mempengaruhi perkembangan kesehatan keluarga,” sebutnya.
Dikatakannya stunting adalah permasalah gizi yang kronis. Ikhtiar BKKBN Aceh mulai dari dulu sudah menyiapkan berbagai strategi seperti bayi yang ada di desa dibawa ke Posyandu, sehingga kita dapat mengetahui kesehatan bayi tersebut, baik itu terkait asi eklusif maupun asupan gizi yang baik.
“berharap di tahun 2024 angka stunting secara nasional dapat turun hingga 14 persen. Tentunya semua pihak saling bekerjasama,” ucapnya.
Hadir pada kegiatan tesebut, Koordinator Bidang KB-KR Muhammad Razali SE, Koordinator Bidang ADPIN Drs Saflawi TR MM, Koordinator Bidang Latbang, Irma Dimyati SE MSi dan Koordinator Program Manager Satgas PPS Aceh, Saifuddin NH ST MSi.(mun)
Komentar