Peringati 21 Tahun Tsunami, Pemerintah Aceh Gelar Doa Bersama untuk Korban Banjir dan Longsor

Berita18 views

BANDAPOS | Pemerintah Aceh menggelar peringatan 21 tahun tsunami Aceh yang dirangkai dengan doa bersama untuk korban banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah Aceh. Kegiatan tersebut berlangsung di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Jumat (24/12)2025).

Acara dihadiri Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman, Ustadz Abdul Somad (UAS), para alim ulama, unsur Forkopimda Aceh dan Kota Banda Aceh, jajaran Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA), serta ribuan jamaah.

Peringatan ini menjadi momentum mengenang peristiwa tsunami 2004 sekaligus mendoakan para korban bencana alam yang saat ini masih melanda beberapa daerah di Aceh. Rangkaian kegiatan diisi dengan tausiah oleh Ustadz Abdul Somad dan zikir bersama yang diikuti jamaah dengan khidmat.

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah mengajak masyarakat menjadikan peringatan ini sebagai sarana refleksi, memperkuat keimanan, dan meningkatkan kepedulian sosial terhadap sesama, khususnya bagi warga yang terdampak bencana.

Ia berharap tausiah yang disampaikan UAS dapat memberikan ketenangan dan semangat bagi masyarakat Aceh.

“Mudah-mudahan tausiah dari Ustadz Abdul Somad dapat menjadi penyejuk hati serta menumbuhkan semangat kebangkitan masyarakat Aceh,” ujar Fadhlullah.

Pada kesempatan tersebut, Fadhlullah juga mengimbau seluruh pihak untuk menjaga ketertiban, kedamaian, dan persatuan di tengah situasi bencana. Ia menekankan pentingnya sikap saling menahan diri serta mengedepankan kebersamaan dalam upaya kemanusiaan.

“Kami mengajak semua pihak untuk tetap mengedepankan kebijaksanaan dan kekompakan. Mari kita bersatu padu membantu saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah,” kata Fadhlullah.

Sementara itu, dalam tausiahnya, Ustadz Abdul Somad menyampaikan bahwa masyarakat Aceh memiliki sejarah panjang perjuangan dan ketangguhan dalam menghadapi cobaan. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga Aceh, memperhatikan generasi muda, serta menegakkan nilai amar ma’ruf nahi mungkar dalam kehidupan sehari-hari.

“Orang Aceh adalah masyarakat yang kuat. Mari kita jaga Aceh, jaga anak-anak kita, dan terus menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar di bumi Aceh,” ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut, UAS juga menyerahkan bantuan kemanusiaan untuk korban banjir di Aceh. Bantuan yang disalurkan melalui Yayasan Tabung Wakaf Umat itu antara lain berupa satu ton daging rendang, 10 ton beras, satu unit mobil colt diesel berisi pakaian layak pakai, mushaf Al-Qur’an, buku Iqra, serta rencana renovasi masjid-masjid yang terdampak bencana.

Bantuan tersebut akan disalurkan kepada masyarakat terdampak banjir dan longsor di sejumlah wilayah di Provinsi Aceh.(**)

Komentar

News Feed