Peringati Maulid Nabi, Dayah Asyafiiyah Lamteuba Santuni Anak Yatim. Sulit Ditembus, Pemerintah Diminta Perbaiki Akses Jalan

Berita104 views

BANDAPOS | Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah, Dayah Asyafiiyah (Taubatan Nasuha Hikmah Indatu) menggelar kegiatan religius yang dipusatkan di kompleks dayah di Gampong Ateuk, Kecamatan Seulimeum, Kabupaten Aceh Besar, pada Ahad (19/10/2025).

Peringatan Maulid ini diisi dengan pembacaan selawat, syair dakwah oleh grup rapai, serta pemberian santunan kepada anak-anak yatim. Ratusan jamaah tampak hadir memadati lokasi acara.

Pimpinan Dayah Asyafiiyah, Tgk Bukhari atau yang lebih dikenal dengan sebutan Abu Lamteuba, mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan agenda rutin tahunan yang bertujuan untuk meneladani akhlak dan perjuangan Rasulullah SAW.

“Peringatan Maulid ini menjadi momen untuk mengingat, mengkaji, dan mengevaluasi sejauh mana kita telah mengikuti ajaran Rasulullah. Semoga dengan kegiatan ini keimanan dan ketaatan kita kepada Allah SWT semakin meningkat,” ujar Abu.

Dalam tausiyahnya, Ulama Kharismatik ini, menekankan pentingnya memperbanyak selawat kepada Nabi Muhammad SAW, terutama dalam menyongsong hari kiamat, di mana hanya Rasulullah yang dapat memberikan syafaat kepada umatnya.

“Di Yaumil Akhir, hanya Rasulullah SAW yang akan mencari umatnya dan memberikan syafaat. Maka, mari kita tingkatkan keimanan dan ketakwaan, serta berselawat di setiap kesempatan,” tambahnya.

Jalan Menuju Lokasi Dayah Asyafiiyah Lamteuba Aceh Besar

Akses Jalan Masih Terbatas.

Meskipun kegiatan keagamaan berlangsung khidmat, akses menuju Dayah Asyafiiyah masih sangat terbatas. Berdasarkan pantauan di lapangan, jalan menuju lokasi masih berupa tanah berbatu, terjal, dan berlumpur. Saat musim hujan, kondisi ini membuat kendaraan roda dua maupun roda empat sulit menjangkau area dayah.

Sejumlah tokoh masyarakat dan jamaah yang hadir berharap pemerintah Kabupaten Aceh Besar dan Pemerintah Provinsi Aceh dapat memberikan perhatian terhadap pembangunan infrastruktur jalan dan jaringan listrik ke kawasan tersebut.

“Jika akses jalan diperbaiki, tidak hanya akan mempermudah mobilitas jamaah, tetapi juga mendongkrak perekonomian masyarakat. Di sepanjang jalur ini terdapat ratusan hektare kebun rakyat yang belum bisa dimanfaatkan secara optimal karena keterbatasan transportasi dan listrik,” ujar salah satu tokoh masyarakat.

Masyarakat berharap pembangunan jalan dapat segera direalisasikan agar kegiatan keagamaan dan pertanian di wilayah itu bisa berkembang lebih baik ke depannya.(*)

Komentar