Wali Nanggroe Aceh Apresiasi Presiden Rusia atas Kesempatan Partisipasi di Eastern Economic Forum

Berita38 views

BANDAPOS | Wali Nanggroe Aceh, Paduka Yang Mulia Tgk. Malik Mahmud Al Haythar, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin, atas kesempatan yang diberikan kepada Aceh untuk berpartisipasi dalam Eastern Economic Forum (EEF) yang berlangsung di Vladivostok, Rusia.

Pernyataan tersebut disampaikan Wali Nanggroe saat menjawab pertanyaan dari wartawan Argumenty i Fakty (AiF), salah satu media terbesar di Rusia, dalam rangkaian kegiatan forum pada Jumat, (5/9/2025).

Wali Nanggroe hadir di Rusia bersama Konsul Kehormatan Republik Indonesia di Vladivostok, Anton A. Zubko. Delegasi Aceh juga turut didampingi oleh Staf Khusus Wali Nanggroe, Dr. Muhammad Raviq; Khatibul Wali Abdullah Hasbullah; serta pejabat struktural Khatibul Wali, Ema Yanti.

“Letak wilayah kami dan Vladivostok memberikan banyak peluang untuk pengembangan negara kita masing-masing,” ujar Wali Nanggroe dalam wawancara tersebut.

Ia menegaskan bahwa Aceh memiliki posisi strategis di jalur pelayaran internasional serta kekayaan sumber daya alam yang melimpah, termasuk minyak, gas, pertanian, dan perkebunan. Salah satu produk unggulan Aceh, Kopi Gayo, telah diekspor ke pasar Amerika dan Eropa. Sementara itu, minyak nilam menjadi komoditas ekspor utama dengan pasar terbesar di Prancis.

“Kami memerlukan strategi pemasaran yang tepat, peningkatan kapasitas produksi, dan distribusi yang lebih luas,” tambahnya.

Selain potensi pertanian dan energi, Wali Nanggroe juga menyoroti sektor perikanan, kelautan, dan pariwisata. Ia menyebutkan bahwa pantai, pulau-pulau tropis, dan ombak besar di Aceh memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata internasional, khususnya olahraga selancar.

Menurutnya, partisipasi Aceh dalam EEF menjadi langkah awal untuk mempererat hubungan kerja sama antara Aceh dan Rusia. Ia menyampaikan ketertarikan pada teknologi dan investasi Rusia, terutama dalam hal pengembangan industri dan tata kota.

“Tujuan utama kami di forum ini adalah menjajaki peluang kerja sama dengan perusahaan energi Rusia, khususnya terkait pengangkutan gas dari Sakhalin melalui Aceh ke negara lain,” ungkapnya.

Sementara itu, Konsul Kehormatan RI di Vladivostok, Anton A. Zubko, menyatakan bahwa peran utamanya adalah mendorong kerja sama dagang, ekonomi, dan budaya antara Indonesia dan kawasan Timur Jauh Rusia.

“Kami mengapresiasi kehadiran delegasi Aceh dalam forum bergengsi ini. Terima kasih kepada Aceh dan secara khusus kepada Paduka Yang Mulia Tgk. Malik Mahmud Al Haythar yang telah memimpin delegasi tahun ini. Kami berupaya menjadikan kunjungan ini produktif dan nyaman,” ujar Zubko.(**)

Komentar