Antisipasi Inflasi dan Stunting, DKP Aceh Salurkan Bantuan Ikan Segar

BANDAPOS.COM : Sebagai wujud kepedulian dan perhatian pemerintah untuk mengantisipasi inflasi dan stunting, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh menyalurkan bantuan berupa ikan segar terhadap kelompok masyarakat yang dinilai selama ini sangat membutuhkan untuk mencegah dan menetralisir dampak inflasi dan stunting serta rentan menjadi korban dari situasi dan kondisi ekonomi yang sangat fluktuatif.

Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh, Aliman SPI MSi, Sabtu (21/01/2023). Menurutnya, dalam kaitan menetralisir dampak Inflasi pihak DKP melakukan penyaluran ikan segar secara gratis untuk kelompok keluarga yang sudah didata.

Disebutkannya bahwa penyaluran bantuan ikan segar ini dilakukan terhadap kelompok masyarakat yang dinilai terdampak inflasi dan stunting.

Aliman menambahkan, bahwa saat ini penyaluran ikan segar kepada kelompok masyarakat telah dilakukan sebanyak tiga kali penyaluran ikan segar, yaitu sekali di Bireuen dan dua kali di Aceh Besar.

Penyaluran terakhir dilakukan di Kecamatan Krueng Barona Jaya (KBJ) Aceh Besar, Jumat (20/01/2023).

Dalam penyaluran ikan segar gratis itu, dihadiri oleh Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto SSTP MM yang juga ikut membagikan ikan segar sebanyak 1 ton. Ikan itu dibagi kepada warga yang sudah terdata oleh pihak kecamatan melalui gampong masing masing penerima.

“Kami akan melakukan penyaluran terakhir atau yang ke empat di Lhokseumawe, untuk waktu yang akan ditentukan kemudian”, sebut Aliman.

Lebih lanjut Aliman mengatakan, khusus untuk kontrisbusi antisipasi stunting di daerah yang terhitung tinggi angka stuntingnya, pihak DKP Aceh akan melakukan pembagian ikan dalam bentuk olahan. Ikan olahan itu juga akan dibagi pada beberapa lokasi, dengan kriteria calon penerima yang sudah dibakukan.

“Kami akan berkoordinasi secara intens dengan pihak kecamatan dan gampong, serta instansi yang berwenang terkait penanganan dan antisipasi stunting. Jadi kita tidak bergerak sendiri, untuk mengantisipsi dan menurunkan dampak yang tak diinginkan dan adalah bentuk perhatian Pemerintah Aceh terhadap rakyatnya,” demikian Aliman, S.Pi, M.Si.(*)

Komentar