Bangun Kolaborasi, Aceh dan Rusia Teken MoU Kerja Sama Strategis

Berita21 views

BANDAPOS | Pemerintah Aceh melalui Wali Nanggroe Paduka Yang Mulia Tgk. Malik Mahmud Al-Haythar menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama strategis dengan Pemerintah Region Ivanovo, Rusia, Jumat (5/9/2025). Penandatanganan dilakukan di sela kegiatan Eastern Economic Forum (EEF) yang berlangsung di Vladivostok.

Kesepakatan tersebut mencakup sejumlah sektor penting, seperti pendidikan, kebudayaan, kesehatan, ekonomi, investasi, inovasi, hingga pengembangan kongres dan pameran internasional.

Wali Nanggroe mengatakan, MoU ini merupakan langkah awal untuk membangun jembatan kolaborasi antara Aceh dan Ivanovo. Ia menyatakan bahwa Aceh siap menjadi mitra strategis dan terbuka untuk belajar dari keunggulan Ivanovo, khususnya dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan industri tekstil.

“Kami berharap kerja sama ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan layanan kesehatan di Aceh, serta memberikan nilai tambah bagi komoditas unggulan seperti kopi dan rempah-rempah melalui transfer teknologi,” ujar Tgk. Malik Mahmud.

Penandatanganan dilakukan langsung oleh Wali Nanggroe Aceh dan Tumanova Yulia Evgenievna, Direktur Jenderal Badan Penarik Investasi Region Ivanovo. Acara tersebut turut dihadiri sejumlah pejabat Ivanovo seperti Rodionov Nikita dan Oleg Gorbunov. Dari pihak Aceh, hadir Konsul Kehormatan Republik Indonesia di Vladivostok, Anton A. Zubko, serta Staf Khusus Wali Nanggroe Bidang Diplomasi dan Kerja Sama Luar Negeri, Dr. Mohammad Raviq.

Kepala Bagian Kerja Sama dan Humas Wali Nanggroe, Zulfikar Idris, menjelaskan bahwa kerja sama ini akan dijalankan berdasarkan prinsip kesetaraan, saling menguntungkan, saling menghormati, dan saling percaya.

Setiap inisiatif spesifik akan ditindaklanjuti melalui kontrak atau perjanjian terpisah sesuai kebutuhan, dengan mekanisme implementasi yang fleksibel agar dapat menyesuaikan kondisi masing-masing pihak.

Sementara itu, pihak Ivanovo menyambut baik kerja sama ini dan menyatakan komitmennya untuk menindaklanjuti MoU dengan program konkret.

“Kami melihat Aceh sebagai mitra potensial di Asia Tenggara, khususnya dalam bidang perdagangan dan investasi. Kami berharap kerja sama ini segera terwujud dalam bentuk program nyata yang saling menguntungkan,” kata Tumanova Yulia Evgenievna.

Region Ivanovo dikenal sebagai pusat industri tekstil terbesar di Rusia dan berjarak sekitar 300 kilometer dari Moskow. Wilayah ini memiliki sejarah panjang dalam manufaktur pakaian, serta unggul dalam sektor pendidikan, budaya, dan pariwisata.

Potensi Ivanovo dinilai relevan dengan kekuatan Aceh yang kaya akan sumber daya alam, pertanian, pariwisata, serta produk-produk unggulan seperti kopi Gayo, rempah-rempah, dan industri halal.

Nota kesepahaman ini berlaku sejak tanggal penandatanganan dan tidak memiliki batas waktu tertentu, namun dapat dihentikan secara sepihak dengan pemberitahuan minimal satu bulan sebelumnya.(**)

Komentar