BANDAPOS | Jembatan Bailey di lintas nasional Banda Aceh–Medan, tepatnya di Kecamatan Kuta Blang, Kabupaten Bireuen, telah selesai dikerjakan dan mulai dibuka untuk umum pada Sabtu (26/12/2025). Jembatan tersebut dapat dilintasi kendaraan dengan muatan maksimal 30 ton.
Dengan berfungsinya kembali jembatan tersebut, arus transportasi barang dan penumpang di jalur utama Banda Aceh–Medan diharapkan kembali lancar. Kondisi ini dinilai dapat membantu pemulihan aktivitas ekonomi masyarakat serta menstabilkan harga kebutuhan pokok.
Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PKB, H. Ruslan Daud, mengimbau masyarakat agar bersabar karena jembatan masih diberlakukan sistem satu arah dengan mekanisme buka-tutup, yang berpotensi menimbulkan antrean kendaraan.
Ia juga meminta Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Aceh bersama Satuan Lalu Lintas Polri untuk mengatur arus kendaraan secara optimal guna meminimalkan kemacetan.
“Masyarakat diharapkan dapat mengalokasikan waktu perjalanan lebih longgar karena kemungkinan antrean cukup panjang, mengingat jembatan hanya memiliki satu jalur,” ujar Ruslan Daud.
Ruslan Daud turut mengapresiasi kinerja Kementerian Pekerjaan Umum (PU), khususnya Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh, yang telah menyelesaikan pembangunan jembatan sesuai target. Apresiasi juga disampaikan kepada personel TNI dari Yon Zipur serta pihak kontraktor BUMN PT Adhi Karya yang terlibat dalam pengerjaan.
“Kami berterima kasih kepada seluruh pihak, termasuk masyarakat dan aparat keamanan, yang telah bersama-sama mendukung penyelesaian pembangunan jembatan ini,” katanya.
Berdasarkan laporan Kementerian PU, proses pembangunan jembatan sempat menghadapi sejumlah kendala, antara lain pengiriman material dan mobilisasi alat berat. Meski demikian, pekerjaan tetap dapat diselesaikan tepat waktu berkat koordinasi dan pengawasan yang intensif.(**)
Komentar