Sambut 20 Tahun Damai Aceh, Gubernur Mualem Buka Diskusi Internasional

Politik44 views

BANDAPOS | Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), membuka Diskusi Internasional bertema “20 Years of Helsinki MoU: Successes and Challenges”, Kamis (14/8/2025), di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh. Acara ini digelar dalam rangka memperingati 20 tahun penandatanganan Nota Kesepahaman Helsinki antara Pemerintah Republik Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

Diskusi tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Wali Nanggroe Aceh, perwakilan Crisis Management Initiative (CMI), Ketua Badan Reintegrasi Aceh, para duta besar, bupati/wali kota, akademisi, serta aktivis yang bergerak di bidang sejarah dan perdamaian.

Dalam sambutannya, Gubernur Muzakir Manaf menegaskan bahwa dua dekade perdamaian menjadi bukti keberhasilan Aceh dalam menyelesaikan konflik secara bermartabat.

“Hari ini kita berkumpul dalam suasana persaudaraan memperingati dua dekade perdamaian Aceh. Ini adalah proses yang harus terus dijaga. Mari kita teguhkan tekad untuk menjaga warisan damai ini, bukan hanya untuk dua dekade, tetapi selamanya,” ujar Mualem.

Ketua Badan Reintegrasi Aceh, Jamaluddin, S.H., M.Kn., menyatakan bahwa forum diskusi ini bertujuan menggali makna 20 tahun perdamaian serta merumuskan rekomendasi kebijakan bagi Pemerintah Pusat.

“Hasil dari diskusi publik hari ini akan diserahkan kepada Pemerintah Pusat sebagai referensi dalam penyusunan kebijakan terkait perdamaian Aceh yang menyeluruh dan berkelanjutan,” ungkap Jamaluddin.

Sementara itu, perwakilan CMI, Minna Kukkonen Kalender, menilai bahwa keberhasilan perdamaian di Aceh lahir dari tekad kolektif seluruh elemen masyarakat, bukan semata dari peran elit politik.

“Perdamaian ini juga merupakan pencapaian perempuan dan generasi muda Aceh. Kami di CMI siap terus mendukung upaya mewujudkan perdamaian yang berkelanjutan di Aceh,” ujarnya.

CMI merupakan lembaga asal Finlandia yang berperan penting dalam proses mediasi konflik Aceh pada 2005. Keterlibatan lembaga ini menjadi salah satu kunci tercapainya kesepakatan damai antara kedua belah pihak kala itu.(**)

Komentar