Wakili Aceh di Forum Zakat dan Wakaf Dunia, Malik Musa : Peran Aceh sebagai Pusat Peradaban Ekonomi Islam

Berita9 views

BANDAPOS | Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Aceh, A. Malik Musa, S.H., M.Hum., dipercaya menjadi perwakilan Aceh dalam World Zakat & Waqf Forum (WZWF) 2025 yang berlangsung pada 13–15 Oktober 2025 di Hikmah Exchange Event Centre, Kuching, Sarawak, Malaysia. Forum internasional ini menghadirkan ulama, akademisi, praktisi ekonomi syariah, dan lembaga zakat serta wakaf dari berbagai negara untuk membahas penguatan tata kelola zakat dan wakaf di dunia.

Malik Musa menyatakan bahwa kehadirannya di forum tersebut merupakan kebanggaan bagi Aceh sekaligus bukti kiprah daerah ini dalam peta ekonomi Islam global. “Aceh memiliki tradisi wakaf yang panjang dan kaya. Sudah seharusnya Aceh menjadi inspirasi global dalam membangun ekonomi umat yang mandiri dan berkeadilan,” kata Malik Musa saat sesi dialog.

Forum ini bertujuan memperkuat tata kelola zakat dan wakaf agar lebih profesional, transparan, dan berorientasi pada kemaslahatan umat. Dalam pertemuan tersebut, Malik Musa aktif berdiskusi dengan tokoh dunia Islam lainnya guna mempererat jejaring kerja sama antarnegara, khususnya dalam pengembangan model ekonomi sosial yang berbasis wakaf dan zakat produktif.

Menurut Malik Musa, Aceh memiliki potensi besar menjadi contoh daerah yang berhasil mengintegrasikan nilai-nilai spiritual Islam dengan pengelolaan ekonomi modern berbasis syariah. Dalam sesi diskusi bertema New Global Zakat & Waqf Order, ia menyoroti peran penting lembaga pendidikan dan ulama dalam menjaga keaslian nilai wakaf agar tetap sesuai syariat Islam.

Selain itu, Malik Musa menekankan urgensi digitalisasi sistem pengelolaan zakat dan wakaf agar prosesnya lebih efisien, transparan, dan mudah diakses oleh masyarakat luas. “Transformasi digital adalah kunci agar semangat wakaf tidak berhenti hanya sebagai ritual, melainkan menjadi kekuatan ekonomi yang nyata bagi kesejahteraan umat,” ujarnya.

Sebagai penutup, Malik Musa mengingatkan bahwa Aceh telah memiliki jejak sejarah wakaf yang mendunia, salah satunya adalah Wakaf Habib Bugak di Mekkah. “Ini adalah bukti nyata bahwa masyarakat Aceh sejak lama memahami filosofi wakaf sebagai amal jariyah yang pahalanya terus mengalir. Kini saatnya kita bangkitkan kembali semangat itu dalam konteks ekonomi modern,” pungkas Malik Musa.

Kehadiran Malik Musa di forum ini menjadi simbol kebangkitan Aceh dalam memperkuat peran strategisnya sebagai pusat peradaban Islam yang berorientasi pada kemaslahatan dan kesejahteraan umat di tingkat global.(**)

Komentar