BANDAPOS.COM: Berdasarkan perhitungan Tim Falakiyah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, akan terjadi fenomena alam yang berkaitan dengan ibadah umat Islam berupa gerhana bulan total pada tanggal 08 November 2022 atau bertepatan 13-14 Rabiul Akhir 1444 H.
Ketua Tim Falakiyah Kanwil Kemenag Aceh Alfirdaus Putra pada Kamis (3/11/2022) mengatakan, Gerhana bulan total ini akan terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Ia menjelaskan bahwa gerhana bulan diperkirakan terjadi sejak pukul 15.08 WIB diawali dengan gerhana bulan penumbra.
Kemudian akan terjadi gerhana bulan sebagian pada pukul 16.08 WIB. Awal gerhana bulan total akan terjadi pada pukul 17.16 WIB. Puncaknya pada pukul 17.16 WIB, dan puncak gerhana tersebut akan berakhir pada pukul 18.42 WIB.
Setelah gerhana bulan total, Alfirdaus, akan berlanjut dengan gerhana bulan sebagian hingga pukul 19.49 WIB dan akhir penumbra terjadi pada pukul 20.57 WIB.
“Secara keseluruhan, gerhana akan terjadi selama 5 jam 57 menit. Akan tetapi wilayah Aceh hanya dapat menikmati gerhana ini selama 1 jam 32 menit, sejak pukul 18.17 ketika bulan mulai terbit di arah timur,” sebutnya.
Ia menguraikan, gerhana bulan total hanya dapat dilihat di wilayah Aceh sekitar 25 menit saja,
ketika gerhana bulan total terjadi, kata dia, bulan purnama akan sedikit berwarna merah di sekitar pukul 18.17 WIB sampai dengan pukul 18.42 WIB dan kemudian pada pukul 18.42 WIB.
Bulan nantinya juga akan berbentuk sabit kecil dan kemudian cahaya akan sedikit demi sedikit memenuhi piringan bulan hingga akan penuh kembali seperti bulan purnama sempurna pada pukul 19.49 WIB.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Tgk.H.Muhammad Iqbal M.Ag, menyampaikan, gerhana bulan jangan dikaitkan dengan kematian, musibah atau hal hal buruk lainnya. Gerhana bulan, kata dia, merupakan fenomena alam untuk menegaskan keagungan dan kebesaran Allah.
Terkait dengan gerhana bulan tersebut, Iqbal mengimbau agar imam masjid dan mushalla/meunasah di seluruh Aceh dapat melaksanakan shalat sunnah gerhana (khusuf al-qamar) yang dilanjutkan dengan sedikit khutbah gerhana pada saat gerhana terjadi.
“Dianjurkan setelah shalat Maghrib berjamaah tepat ketika sedang terjadi gerhana bulan total,” ujarnya.
Adapun tatacara shalat gerhana bulan (khusuf al-qamar) dilaksanakan dua rakaat dengan dua kali rukuk pada setiap rakaatnya. Di antara rukuk pada setiap rakaat dibacakan beberapa ayat Al-Quran. Tatacara ini juga berlaku pada rakaat kedua sehingga dalam dua rakaat shalat gerhana terdapat empat kali rukuk dan empat kali membaca ayat-ayat Al-Quran.
Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh melalui Observatorium PengamatanTgk.Chiek Kuta Karang akan memusatkan pengamatan di Lantai III Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Aceh dengan menggunakan 6 unit teleskop astronomi.(*)
Komentar