PON XXI Cabor Boling Aceh, Raih Dua Perunggu

BANDAPOS :Kontingen Aceh sukses menorehkan prestasi sekaligus mencuri dua keping medali dari cabang olahraga (Cabor) Boling. Dua medali itu adalah dua perunggu dari nomor double putra dan double putri.

Raihan dua medali itu terhitung luar biasa, dibandingkan dengan umur Pengprov Boling Aceh yang baru seumur jagung. “Puji syukur atas prestasi ini, karena kami baru berlatih intensive selama empat bulan terakhir. Terimakasih atas perjuangan luar biasa, anak anak,” kata Raden Hendro Pratono (73), pelatih Boling Aceh yang kepada awak media usai pertandingan, Rabu (11/09/2024).

Di sisi lain, Hendro mantan peboling nasional tahun 1976 dan tampak masih enerjik itu menambahkan, Aceh masih punya harapan mengoleksi medali dari nomor all event dan master. “Kita terus berusaha untuk meningkatkan performa atlet boling Aceh, sehingga akan tampil lebih baik di sisa nomor pertandingan yang ada,” tandas Hendro.

Khusus di nomor Double Putra, medali emas diraih oleh Jatim dan perak oleh tuan rumah Sumut. Sedangkan di nomor double putri, emas diraih Sumut dan Perak oleh Jatim.

Duet peboling putra Aceh yang sukses meraih perunggu itu adalah Donny rachmadiano dan Indra Lesmana. Sedangkan duet peboling putri adalah Sri Zuniarti dan Zulfidarni.

Kejuaran Boling PON itu diselenggarakan di GOR Bowling Hj Rayati Syafrin, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Rabu (11/09/2024).

Peboling dari tim Aceh, Zulfidarni membeberkan kepengurusan Persatuan Boling Indonesia (PBI) Provinsi Aceh baru terbentuk 2021 dan atletnya yang berjumlah tujuh orang, yang terdiri dari tiga orang putri dan empat putra, baru memulai latihan bersama pada 2023.

“Jadi kami memang bergerilya mengumpulkan atlet yang mau bergabung dan pada akhirnya berkumpul pada 2023,” kata Zulfidarni.

Lebih lanjut dia menambahkan, jelang menghadapi PON XXI, timnya mengikuti sejumlah kompetisi untuk menambah pengalaman bertanding, seperti event-event yang ada di Jakarta dan Palembang.

Selama mengikuti itu, lanjut Zulfidarni, timnya mulai meraih sejumlah prestasi, seperti perunggu dan lainnya, sehingga cukup percaya diri untuk mengikuti PON tahun ini. “Kami cuma fokus untuk membuat nyaman diri sendiri, tanpa terbebani dengan lawan-lawan yang memang langganan tim nasional dan sarat prestasi internasional,” ujar dia.

Sri menyadari, timnya masih sedikit pengalaman di event-event nasional, sehingga ke depan akan lebih banyak lagi mengikuti ajang bergengsi lainnya.

“Cuma alhamdulilah kami bisa memenuhi target untuk membawa pulang medali. Jadi excited saja menjalaninya, apalagi masuk empat besar dan di penyisihan kejar-kejaran dengan Jawa Barat,” kata Sri dengan penuh semangat.(*)

Komentar