BANDAPOS : Mengawali bincang-bincang antara Media ini dengan Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Aceh HT. Ibrahim ST. MM, soal bagaimana peran generasi muda Aceh dalam pemilihan umum 2024..?
Dalam Pemilu 2024 kata HT. Ibrahim, pemuda memiliki peran strategis dengan menjual ide/gagasan kepada pemangku kepentingan, bekerja sama dengan penyelenggara Pemilu, dan ikut mengawasi dan menjadi bagian partai/peserta Pemilu untuk mewujudkan Pemilu yang berkualitas,” tegasnya.
Lantas dalam rangka meningkatkan kesadaran awal generasi muda untuk mulai aktif dalam proses politik dinilainya sangat penting, seperti menggunakan hak pilihnya, menjadi pemantau pemilu, dan mampu memberikan motivasi bagi generasi muda.
Maka menurut pria yang akrab disapa Ampon Bram ini, sebaiknya partai bersama KIP Aceh perlu menggelar sosialisasi peran generasi milenial dalam mensukseskan pemilu 2024.
Menurutnya, adapun untuk menjadi peserta yang akan mengikuti kegiatan bisa dari OKP, Ormas pemuda atau organisasi kepemudaan desa yang tergabung dalam karang taruna dan lainnya.
Ampon Bram juga mengatakan bahwa Pemilu serentak 2024 bukan hanya menjadi tugas penyelenggara pemilu, tapi juga menjadi tugas seluruh rakyat Aceh, termasuk generasi milenial yang cerdas dan kritis, yang mendambakan pemimpin yang jujur dan amanah, mampu membawa pada kemajuan daerah.
“Generasi milenial jangan hanya menjadi penonton dan jangan hanya melaksanakan haknya saja Generasi muda generasi milenial harus mampu menebar energi positif, menebarkan virus-virus kebaikan, khususnya dalam hal pelaksanaan pengawasan pemilu partisipatif,” tegas Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Aceh ini kepada media ini Kamis (28/9/2023) pagi.
Peran para pemuda dalam gelaran pemilu dapat diaktualisasikan setidaknya ke dalam tiga posisi, yaitu:
Pertama, dengan melibatkan diri sebagai penyelenggara pemilu di berbagai tingkatan, mulai dari tingkat daerah hingga tingkat desa.
“Manfaat yang dapat diperoleh dari peran sebagai penyelenggara pemilu adalah pengetahuan empiris dan teknis seputar penyelenggaraan pemilu,” katanya.
“Nah, begitu-pun ada tantangan di dalam pemilu yang akan dihadapi pemilih dari generasi muda saat ini sejauh mana mereka mampu mempertahankan independensi pikiran di tengah serbuan opini dan propaganda di tahun politik,” tambahnya.
*Di Pemilu 2024, generasi muda banyak menyumbangkan suara*
Di dalam hal partisipasi politik, generasi muda sangat substansial karena dalam presentase jumlah pemilih generasi milenial banyak menyumbangkan suara di Pemilu 2024 nantinya.
Menurut Ampon Bram, generasi muda memiliki pengaruh tersendiri terhadap pemilu selain karena jumlahnya yang cukup banyak, generasi muda juga hidup pada era informasi di mana segala sesuatunya menggunakan internet atau media online.
“Dalam Pemilu 2024 pemuda memiliki peran strategis dengan menjual ide/gagasan kepada pemangku kepentingan, bekerja sama dengan penyelenggara Pemilu, dan yang lebih penting lagi ikut mengawasi dan menjadi bagian partai/peserta Pemilu untuk mewujudkan Pemilu yang berkualitas,” ujarnya.
Anggota DPRA ini mengajak generasi muda Aceh berperan aktif dalam mensukseskan pemilu 2024 di desa atau daerahnya masing-masing.
Ada sejumlah pertimbangan generasi ini punya peran penting. Kedua kelompok ini telah menunjukkan kecenderungan untuk mempengaruhi opini publik melalui media sosial dan partisipasi dalam gerakan sosial.
Kaum milenial saat ini sudah memasuki industri 4.0 yang mana semuanya berlangsung secara online dan realtime Dalam politik, generasi Z telah menunjukkan kecenderungan untuk memperjuangkan masalah seperti hak asasi manusia, lingkungan, dan isu-isu yang berkaitan dengan kesetaraan gender.
Apalagi HT. Ibrahim mereka para generasi muda juga cenderung menggunakan media sosial dan platform daring lainnya untuk memperjuangkan pendapat mereka dan mempengaruhi opini publik yang berkembang,” demikian ujar Ampon Bram.(*)
Komentar