Ketua Kadin Aceh Bahas Peluang Investasi dan Pengembangan KIA Ladong

BANDAPOS.COM : Ketua Umum KADIN Aceh terpilih Ir. H. Muhammad Iqbal didampingi beberapa asosiasi dan koperasi berkesempatan berdiskusi di ruang rapat Kepala Dinas Perdagangan & Perindustrian Aceh Kamis (21/7/2022).

Pertemuan dibuka oleh Kadis Disperindag Aceh Ir. Muhammad Tanwir, MM. Ia menjelaskan prospek pengembangan Kawasan Industri Aceh (KIA) Ladong. Namun demikian sampai saat ini masih membutuhkan kerjasama dengan berbagai pihak terutama pengusaha yang tergabung di KADIN Aceh sehingga kawasan ini dapat segera aktif beroperasi.

Oleh karena itu, Ia berharap nantinya kerjasama dimulai dengan pengembangan berbagai kebijakan investasi dan kerjasama pengembangan industri di Aceh.

Pada tahapan selanjutnya diharapkan pengusaha di Aceh dapat ikut serta membangun industri berbasis berbagai komoditas yang ada di Aceh.

Tanwier juga menyatakan bahwa Disperindag Aceh siap mendukung dengan fasilitas yang sudah tersedia seperti pengemasan produk dan juga fasilitas lainnya sehingga diharapkan berkembang kawasan industri yang mampu mendorong tumbuhnya peluang kerja dan pembangunan ekonomi di Aceh. menyahuti penyampaian dari Kadis Perindag,

Selain itu, pada kesempatan yang sama Ketua Umum Kadin Ir. H. Muhammad Iqbal menyatakan Kadin akan segera menyiapkan diri berkontribusi dalam memberikan masukan kebijakan pengembangan kawasan dan berharap pertemuan dapat berlangsung simultan ke depannya serta berharap pertemuan juga dapat diperluas melalui partisipasi pemangku kepentingan terkait, seperti asosiasi, dinas terkait serta pihak perbankan.

Untuk follow up pertemuan yang ada maka kadin akan menyiapkan kerangka kerja dan langkah-langkah strategis sebagai masukan kepada pemerintah Aceh untuk kembali membahasnya dengan Disperindag untuk membangun kolaborasi antara pemangku kepentingan terkait.

Tak hanya itu Iqbal juga membahas soal kemungkinan-kemungkinan pengembangan investasi di KIA Ladong serta berbagai isu lainnya terutama pengembangan ekspor dan pengembangan pembangunan ekonomi Aceh. (*)

Komentar