BANDAPOS.COM :Festival foodstreet dan pameran UMKM di Taman Wisata Ulee Lheue Park (ULP) telah dibuka dan sudah bisa dikunjungi oleh masyarakat luas dari pagi hingga malam hari.
“Hari ini festival foodstreet dan pameran UMKM mulai kita buka, dan bagi masyarakat yang berkunjung silakan menikmati arena pameran dengan melihat pameran hasil produksi home industri dan jajanan kuliner yang beraneka rasa” kata Desy Anara Desky.
Pengelola Taman Wisata Ulee Lheue Park, Desi Anara mengatakan festival foodstreet dan pameran UMKM ini akan berlangsung selama 28 hari kegiatan ini juga turut di isi dengan berbagai hiburan termasuk adanya lomba melukis dan hiburan lainnya.
Pada pembukaan festival foodstreet dan pameran UMKM tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno juga ikut mengunjungi arena pameran Ulee Lheue Park dan menyambangi beberapa stand pemeran dengan ikut membeli sejumlah produk hasil home industri.
Sandiaga Uno mengunjungi pameran di Taman Wisata Ulee Lheue Park berkaitan dengan kunjungannya ke 50 desa wisata terbaik, salah satunya desa wisata Gampong Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh Kamis (4/8/2022).
Pada kesempatan itu, Sandiaga Uno mengapresiasi pengelola Taman Wisata Ulee Lheue Park yang telah menyulap taman ULP menjadi sebuah taman bermain anak dan keluarga sehingga makin manambah indah Gampong Ulee Lheue yang saat ini merupakan salah satu dari 50 puluh desa wisata terbaik yang terpilih dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 yang mengangkat tema “Mewujudkan Wisata Berkelas Dunia, Berdaya Saing Global dan Berkelanjutan”.sebut Menparekraf.
Tak hanya itu, Sandiaga Uno juga memuji Desi Anara Desky yang mempunyai gagasan dan pikiran untuk mengelola taman wisata selain sebagai wahana bermain anak dan keluaraga juga dapat membuka lapangan pekerjaan baru.
Selain itu Sandiaga Salahuddin Uno saat mengunjungi Gampong Ulee Lheue menyebutkan, Ulee Lheue sangat kaya akan sejarah terkait dengan tsunami, dan desa ini berhasil menggabungkan antara wisata berbasis sejarah, pariwisata alam dan budaya.Ungkapnya (*)
Komentar