BANDAPOS : Pelaksanaan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8 yang berlangsung 4-12 November 2023. Ajang kebudayaan terbesar di Aceh itu dijadwalkan akan dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Indonesia, Muhadjir Effendy M.AP pada, Sabtu (4/10/2023) malam di Taman Ratu Safiatuddin, Kota Banda Aceh.
PKA-8 tahun ini mengusung konsep go green atau ramah lingkungan. Penerapan konsep itu sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan bumi.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh mengajak pengunjung PKA untuk membawa botol minuman (tumbler) dan kantong belanja sendiri dari rumah. Sehingga akan mengurangi penggunaan plastik dan produksi sampah plastik. Selain itu, pengunjung juga diminta supaya tertib membuang sampah pada tempat
Tim divisi kebersihan, kata Almuniza, akan menyediakan tempat sampah dan plastik terpilah. Selain itu, panitia juga menyediakan water station (stasiun air minum) agar memudahkan pengunjung membawa tumbler, sehingga dapat membatasi sampah plastik kemasan botol.
Untuk pengisi tenant, penyelenggara juga mengimbau supaya tidak menyediakan lagi sedotan, styrofoam dan kantong berbahan plastik di gerainya, demi meminimalisir sampah plastik pada perhelatan akbar tersebut.
“Kami sadar, hal seperti ini belum terbiasa bagi para pengunjung dan pangisi acara, tapi Kami akan terus berusaha untuk terus mengedukasikannya. Berdasarkan arahan dari bapak dan ibu Pj Gubernur Aceh, sejumlah strategi sudah kami susun agar pelaksanaan PKA nanti bisa go green. Mohon dukung aksi ini dan mari kita berkolaborasi untuk mewujudkan PKA-8 sukses dan ramah lingkungan,” pungkasnya.
Selain itu, dia berharap tiap anjungan kabupaten/kota turut bisa menyediakan minimal satu water station. “Upaya ini sebagai langkah kita bersama meminimalisir sampah plastik di event PKA ke-8. Kami mohon sekali bapak ibu mendukung gerakan go green ini, sebagaimana arahan yang juga pernah disampaikan oleh bapak dan ibu Pj gubernur sebelumnya,” ungkapnya.(*)
Komentar