BANDAPOS : Pilkada Aceh 2024 tinggal menghitung hari dan perhatian publik kini tertuju pada kandidat yang akan bersaing pada 27 Nopember 2024.
dua paslon gubernur Aceh akan memperebutkan suara yaitu pasangan Bustami Hamzah-Syech Fadhil dan pasangan Muzakir Manaf-Dek Fadh
Namun saat ini, sosok Bustami Hamzah (Om Bus) diprediksi menjadi calon kuat kerena mendapatkan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat untuk memenangkan laga pilkada pada 27 Nopember 2024 ini.
Sebagai seorang birokrat yang terjun ke politik, Bustami tidak terlihat canggung. Pasalnya ia memiliki rekam jejak yang cukup mumpuni dan berpengalaman dalam pemerintahan di Aceh.
Maka tak heran, kemampuan Bustami dan timnya menyusun program-program strategis untuk kepentingan membangun daerah dengan tujuan memakmurkan rakyat Aceh hidup sejahtera.
Lalu apa visi misinya untuk Aceh lima tahun kedepan serta program strategis apa saja yang ia tawarkan untuk membawa provinsi Serambi Mekkah ini ke arah yang lebih baik?
Menurut catatan, Bustami Hamzah dan Syech Fadhil memiliki visi untuk menjadikan Aceh sebagai provinsi yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan, dengan tetap menjaga kearifan lokal dan keanekaragaman budaya.
Bustami percaya bahwa pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan adalah kunci untuk membawa Aceh ke arah yang lebih baik.
Oleh karena itu, ia berkomitmen antara lain memprioritaskan kesejahteraan masyarakat tanpa mengorbankan lingkungan.
Untuk mencapai visinya, Om Bus bersama Syech Fadhil pun merumuskan beberapa misi utama seperti yang ia sampaikan dalam debat kandidat maupun yang ia utarakan kepada media ini Jumat (22/11/2024).
Diantaranya, peningkatan Kesejahteraan masyarakat. Artinya ia memastikan masyarakat Aceh memiliki akses yang lebih baik terhadap pendidikan, kesehatan, dan lapangan kerja.
Dalam misinya, Bustami Hamzah juga menempatkan pendidikan sebagai salah satu prioritas utama.
Ia percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk menciptakan generasi yang lebih baik dan berdaya saing.
Peningkatan kualitas guru melalui pelatihan dan sertifikasi dan pengembangan sekolah berbasis teknologi untuk mendukung pembelajaran digital.
Akan tetapi yang lebih penting kata Om Bus, yaitu penguatan ekonomi lokal dengan mendorong pengembangan sektor-sektor ekonomi lokal seperti pertanian, perikanan, dan industri kreatif untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.
Untuk mencapai maksud tersebut ia akan meningkatkan kualitas jalan dan jembatan, terutama di wilayah pedalaman.
Hal itu akan disertai dengan pembangunan Infrastruktur yang merata. Karena dengan mengembangkan infrastruktur di seluruh wilayah Aceh, termasuk daerah-daerah terpencil dan terisolasi akan mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan konektivitas antarwilayah.
Tak hanya itu saja, sambung Om Bus, juga pelestarian lingkungan dengan mengedepankan prinsip pembangunan berkelanjutan dengan menjaga kelestarian hutan dan ekosistem di Aceh.
Pemberdayaan masyarakat dengan memberikan ruang lebih besar bagi mereka untuk berpartisipasi dalam pembangunan, serta melindungi hak-hak mereka.
“Nah, selain itu kita akan memperluas jaringan listrik dan air bersih ke daerah-daerah terpencil termasuk membangun fasilitas umum seperti pasar, Puskesmas (rumah sakit), dan sekolah di wilayah yang masih minim akses,” demikian paparan Bustami Hamzah.(**)
Komentar