BANDAPOS | Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenkraf) menggelar Bootcamp Akselerasi Fesyen Muslim Indonesia di Hotel Kyriad Muraya, Banda Aceh, Rabu (22/10/2025). Kegiatan ini berlangsung hingga 25 Oktober dan diikuti 20 peserta dari 10 jenama fesyen muslim terpilih.
Direktur Fesyen Deputi Bidang Kreativitas, Budaya, dan Desain Kemenkraf, Romi Astuti, menyebut subsektor fesyen sebagai salah satu penyumbang utama Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif, bersama kuliner dan kriya. Indonesia kini menempati peringkat pertama dunia dalam pengembangan ekosistem fesyen muslim, meningkat dari posisi ke-15 dalam satu dekade terakhir.
Bootcamp ini dirancang sebagai program berjenjang yang mencakup pelatihan teknis, pendampingan bisnis, dan penguatan jejaring kerja. Kepala Program Kerja Bimbingan Teknis, Glory Maudy Paath, menyatakan kegiatan ini menjadi gerbang bagi jenama lokal untuk menembus pasar nasional bahkan global.
Dukungan juga datang dari Pemerintah Aceh. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Dedy Yuswadi, menegaskan komitmen daerah dalam memperkuat daya saing produk lokal melalui kegiatan seperti Aceh Muslim Fashion Festival.
Romi menutup kegiatan dengan menekankan bahwa program ini merupakan langkah strategis menuju masa depan industri fesyen muslim Indonesia yang lebih inklusif, kompetitif, dan berkelanjutan.(Adv)








Komentar