Selama 2022 Penderita Asma Sebanyak 11.543 Orang

Berita, Kesehatan12 views

BANDAPOS.COM: Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh mencatat jumlah penderita asma selama tahun 2022 berjumlah 11.543 penderita di Provinsi Aceh.

Kepala Bidang encegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Aceh, dr Iman Murahman, mengatakan dari jumlah tersebut penderita asma didominasi oleh balita.

“Jumlah penderita asma di tahun 2022 totalnya sebanyak 11.534,” kata dr Iman Murahman, Rabu (1/3/2023).

Iman merincikan, kabupaten/kota yang paling tinggi menyumbang kasus asma ini terbagi dalam dua wilayah, yakni timur dan barat selatan Aceh.

“Kabupaten/kota wilayah timur yang tinggi ada di Pidie Jaya, Aceh Tengah, Aceh Utara, serta Aceh Tamiang. Wilayah barat selatan ada Aceh Jaya dan Aceh Selatan,” jelasnya.

Menurut Iman, asma merupakan penyakit keturunan dari orang tua sang anak. Dimana orang tuanya memiliki riwayat alergi yang bisa menyebabkan sesak napas dan asma.

Ia mengatakan, alergi tersebut juga bisa bermacam-macam, apakah alergi makanan, suhu cuaca, hingga debu.

“Kalau alergi makanan hewani seperti sefood, suhu cuaca dingin, dan alergi debu itu biasanya soal kebersihan. Sehingga menyebabkan sesak napas karena asma,” ujarnya.

Iman menuturkan, asma bukan termasuk penyakit menular, namun asma adalah penyakit yang disebabkan oleh keturunan.

“Asma ini sangat jarang sekali menyebabkan meninggal, kecuali memang pada saat sesak itu tidak menemukan pelayanan kesehatan atau tidak ditangani dengan baik,” ucapnya.

Ia menjelaksan, saat ini di Aceh memiliki 362 puskesmas dan 72 rumah sakit pemerintah maupun swasta, sehingga masyarakat yang menderita asma tidak sulit menuju ke pusat pelayanan kesehatan di wilayahnya.

Ia mengatakan, Dinkes Aceh terus memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan penyakit asma tersebut.

Sosialisasi ini terutama disampaikan kepada calon pengantin atau anak-anak usia remaja yang nantinya akan masuk ke jenjang pernikahan untuk mengurangi penderita asma.

“Karena memang asma ini nantinya akan mengalami keturunan dan kita juga tidak mau anak-anak kita tidak produktif,” kata Iman.

Ia menyarankan, calon pengantin tidak memiliki riwayat alergi sehingga tidak turun kepada anaknya alergi tersebut.

Sebab, lanjut dia, anak yang mengalami alergi ini kemungkinan besar akan mengalami sesak napas karena asma.

Selain itu, tata laksana yang baik bagi penderita asma juga sangat perlu diperhatikan, baik ditingkat puskesmas hingga ke rumah sakit rujukan.

“Kalau ini dilakukan dengan baik, maka tidak akan terjadi hal yang memberatkan pada penderita asma ini,” ujarnya.

Iman mengingatkan, bagi penderita asma ini agar senantiasa menggunakan masker, terutama ketika beraktivitas diluar rumah.(*)

Komentar