Dua Rumah Sakit Umum Daerah di Aceh Naik Tingkatan

Berita, Kesehatan13 views

BANDAPOS.COM : Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan Dinkes Aceh, dr Yuanita Ananda, mengatakan dar tahun 2022 ada dua rumah sakit umum daerah (RSUD) yang naik tingkat atau tipe dari “C” ke “D”.

“Ada dua yang naik tipe, yakni rumah sakit di Kabupaten Pidie Jaya dan Aceh Timur,” ujar Yuanita Ananda, Senin (27/2/2023).

Yuanita menjelaskan, saat ini rumah sakit tersebut dilihat dari jumlah ketersediaan tempat tidurnya. Dimana untuk rumah sakit tipe C memiliki jumlah 150 tempat tidur, sedangkan tipe B, minimal 200 tempat tidur.

Ia juga berharap, adanya rumah sakit regional yang tengah dibangun bisa menjadi banteng utama sebelum pasien dirujuk ke rumah sakit umum daerah Zainal Abidin (RSUDZA) Banda Aceh.

“Tapi beberapa kemampuan pelayanannya disamakan dengan RSUDZA. Kalau mengejar seperti RSUDZA nggak mungkin, cuma minimal 70-80 persen mendekatilah dengan RSUDZA,” katanya.

Menurutnya, RS Regional yang siap fungsional itu adanya di Tapak Tuan, Aceh Selatan. Sebab, RS Regional itu dilokasi yang sama dengan RSUD Yulidin Away.

Sementara empat RS Regional Aceh lainnya berada di lokasi tersendiri. Sehingga harus mengurus izin baru. Sementara izin baru itu diperoleh ketika bangunannya sudah selesai semua.

“Jadi sudah ada IGD-nya, rawat inapnya, penunjangnya, ruang operasinya, radiologinya, dan laboratoriumnya, itu baru boleh mengurus izin baru,” ungkapnya.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk sebaik mungkin melakukan pencegahan, sebab sakit itu mahal. Dinkes Aceh juga mengajak masyarakat untuk hidup secara sehat.

Ia menjelaskan, upaya pencegahan itu misalnya, jika dalam keluarga terdeteksi hipertensi, maka sebaiknya keluarga tersebut melakukan pencegahan dengan berkonsultasi dengan dokter di puskesmas.

Kemudian menjalankan gaya hidup sehat, olahraganya, makanannya, dan mengikuti gerakan masyarakat hidup sehat. Sebab, untuk mengobati itu lebih berat biayanya daripada melakukan pencegahan.

“Kemudian silahkan mengunjungi pusat pelayanan terpadu di desa-desa. Kita bekerjasama dengan masyarakat membuat posyandu, posbindu untuk anak-anak dibawa ke posyandu untuk mendapatkan imunisasi lengkap,” ucapnya.

Selanjutnya, para remaja putri melakukan pencegahan dengan meminum tablet FE atau tablet tambah darah (TTD) supaya remaja tersebut terhindar dari anemia.

“Sehingga nanti tubuhnya sehat dan waktu berkeluarga hamil, melakukan kunjungan, memeriksa kehamilannya sehingga anak yang dilahirkan nanti tidak mengalami stunting,” pungkasnya.(*)

Komentar