Suasana Pilkada Gubernur Aceh 2024 di Tengah Dinamika Sosial dan Dukungan Generasi Kreatif

Berita47 views

BANDAPOS:Dalam derap langkah menuju Pilkada Gubernur Aceh 2024, denyut politik Aceh semakin terasa. Pilihan rakyat kini mulai mengkristal, terpantul melalui berbagai kanal, termasuk platform media sosial. Salah satu poling yang menarik perhatian publik adalah hasil poling Instagram yang diselenggarakan oleh akun Seputaran Aceh Singkil. Selama 1×24 jam, poling ini menyajikan data yang transparan, di mana setiap menit hasilnya dapat dilihat oleh pengguna. Hasilnya, Nomor Urut 1, Bustami Fadhil, berhasil mengantongi dukungan sebesar 59%, meninggalkan Nomor Urut 2, Maulem Dekfad, yang memperoleh 41%.

Hasil ini mencerminkan kecenderungan pilihan rakyat di Aceh yang berharap pada figur pemimpin yang berwawasan luas dan memiliki rekam jejak yang jelas. Bustami Fadhil, seorang yang memahami liku-liku pemerintahan, digadang-gadang menjadi sosok harapan baru. Di sisi lain, kehadiran wakilnya yang merupakan tokoh agama terkemuka Aceh menjadi pondasi moral dan spiritual yang kuat untuk mengarahkan roda pemerintahan yang lebih bijaksana dan berpihak pada rakyat.

Dukungan ini tidak hanya datang dari kalangan masyarakat umum, namun juga dari generasi muda kreatif Aceh. Maimudin Tanjung, seorang pemuda kreatif asal Aceh Singkil, dan juga penggiat media sosial, dengan tegas menyatakan dukungannya kepada Bustami Fadhil. Menurutnya, Bustami dan pasangannya merupakan kombinasi yang ideal—keseimbangan antara kecakapan administrasi dan kepekaan spiritual.

“Kami melihat sosok Bustami Fadhil sebagai pemimpin yang tak hanya paham seluk-beluk pemerintahan, tetapi juga membawa nilai-nilai religius yang diwakili oleh calon wakil gubernur. Ini penting untuk menjaga arah pembangunan Aceh yang tidak hanya berfokus pada fisik, tetapi juga pada moralitas masyarakat,” ujar Maimudin dengan penuh keyakinan.

Lebih jauh, Maimudin mengungkapkan harapannya terhadap masa depan Aceh yang lebih cerah, khususnya dalam sektor pendidikan dan kesehatan. Baginya, dua sektor ini merupakan pilar utama bagi pembangunan manusia Aceh yang lebih berdaya saing, lebih sejahtera, dan lebih unggul. Tidak hanya itu, ia juga menyerukan agar pemerintah di masa depan lebih memperhatikan generasi muda kreatif, terutama di wilayah Barat Selatan Aceh seperti Aceh Singkil.

“Kami, anak-anak kreatif dari Aceh Singkil, berharap agar pemerintahan mendatang membuka ruang yang lebih besar bagi kami untuk berkembang dan berkontribusi. Kami membutuhkan wadah yang mampu menampung kreativitas, sehingga kami tidak hanya menjadi penonton, tetapi ikut ambil bagian dalam kemajuan Aceh,” tutur Maimudin dengan penuh harapan.

Suasana Pilkada Gubernur Aceh 2024 ini ibarat perahu yang tengah berlayar di tengah lautan luas. Ada ombak yang mengguncang, namun ada pula angin harapan yang mendorong perahu ini menuju tujuan. Dengan dukungan dari berbagai kalangan, termasuk generasi muda kreatif, Aceh diharapkan bisa melaju ke depan dengan lebih mantap, membawa kesejahteraan dan kemajuan bagi seluruh rakyatnya.

Kini, bola berada di tangan rakyat Aceh. Siapa yang akan memegang kemudi Aceh lima tahun ke depan? Waktu yang akan menjawab. Namun, satu hal yang pasti: harapan akan pemimpin yang bijak, berintegritas, dan visioner, seperti Bustami Fadhil dan pasangannya, telah tumbuh subur di hati banyak anak muda Aceh.(mt)

Komentar