BANDAPOS.COM : Dalam dua bulan terakhir, PDAM Tirta Daroy Banda Aceh melakukan upgrade/peningkatan kapasitas unit produksi Water Treatment Plant(WTP) Lambaro.
Kegiatan upgrade kapasitas WTP itu, berefek sehingga membuat banyak pelangggan yang mengeluhkan suplai air menjadi macet.
Menyikapi hal tersebut, manajemen PDAM Tirta Daroy meminta pelanggan yang mengalami kemacetan air bersih untuk melaporkan keluhan itu ke pihaknya.
Jadwal distribusi air dapat dilihat di sejumlah media sosial milik PDAM Tirta Daroy. Namun begitu, jika setelah sehari padam ternyata air tak kunjung mengalir, maka warga diminta melaporkan melalui call center (0811 6789 897) maupun media sosial PDAM Tirta Daroy dengan mencantumkan Id pelanggan dan jenis keluhan.
Menanggapi hal itu, Dirut Perumdam Tirta Daroy Banda Aceh T Novizal Aiyub menjelaskan, dalam distribusi PDAM, air tidak langsung mengalir ke pelanggan saat mesin utama dihidupkan. Namun karena pengerjaan peningkatan kapasitas itu dilakukan pada unit produksi lama, ulasnya, maka ikut menganggu produksi air bersih.
“Alhasil, suplai air bersih ke pelanggan jadi tidak merata dan kami pihak PDAM melakukan distribusi secara bergilir,” terang Ampon Yub.
Ia memaparkan, pihaknya sudah menentukan jadwal distribusi air bersih ke pelanggan di sejumlah wilayah dengan pola dua hari mengalir, satu hari dimatikan
Jadwal distribusi air dapat dilihat di sejumlah media sosial milik PDAM Tirta Daroy. Namun begitu, jika setelah sehari padam ternyata air tak kunjung mengalir, maka warga diminta melaporkan melalui call center (0811 6789 897) maupun media sosial PDAM Tirta Daroy dengan mencantumkan Id pelanggan dan jenis keluhan.
Ia mengatakan dalam distribusi PDAM, air tidak langsung mengalir ke pelanggan saat mesin utama dihidupkan.
Karena bisa terjadi beberapa kendala, seperti kebocoran pipa, normalisasi pipa, hingga jangkauan jaringan yang terlalu jauh. Sehingga dengan melaporkan Id pelanggan, maka petugas dapat melakukan pengecekan.
“Misalnya, hari ini dijadwalkan kawasan itu jatah hidup, tapi air tidak mengalir. Maka itu dilaporkan dengan mengirim Id pelanggan, nanti akan dilakukan pengecekan,” urainya.
“Kita berbeda dengan listrik yang begitu hidup lalu semua rumah hidup. Kalau air ini berbeda, kalau kita hidupkan pukul 9 pagi, maka belum tentu semua rumah langsung mengalir pada pukul 9 pagi itu,” lanjutnya
Karena saat dimatikan distribusi, maka pipa akan kosong, sehingga ketika dihidupkan lagi butuh waktu untuk mengisi jaringan pipa tersebut.
Oleh karena itu, ungkap dia, kalau tidak dilaporkan, maka pihaknya tidak tahu air sampai atau tidak ke rumah pelanggan.
Untuk diketahui, dalam dua bulan terakhir, banyak warga Banda Aceh yang mengeluhkan suplai air bersih yang macet.
Meskipun jadwalnya dengan pola dua hari hidup, satu hari mati, tapi banyak warga yang mengaku mengalami pemadaman lebih dari satu hari.(*)
Komentar