Bangkitkan Ekonomi Aceh Jaya, Amal Hasan Gagas Tatakelola Perkebunan dan Pertanian

Berita, Politik35 views

BANDAPOS.COM : Perkebunan dan Pertanian mempunyai peran penting dalam mendongkrak serta memacu pertumbuhan ekonomi maupun lapangan kerja di suatu daerah.

Dari perspektif tersebut, ekonom dan mantan Bankir Amal Hasan, SE.MSi mengagas agar sistem tatakelola perkebunan di kampung halamannya, Aceh Jaya supaya dapat diaktifkan sehingga seluruh potensi hasil perkebunan dan pertanian yang sedang tumbuh dapat memberikan nilai tambah.

“Jika hal ini bisa terlaksana secara maksimal, tentu ini menjadi daya dorong dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat,” tutur Amal Hasan pada pertemuan silaturahmi dengan para pelaku usaha, tokoh pemuda dan mahasiswa serta tokoh tokoh masyarakat di Kecamatan Pasie Raya Jum’at (5/5/2023).

Dalam kesempatan tersebut turut hadir tokoh tokoh masyarakat dan pengusaha diantaranya Ulul Azmi (pengusaha sawit), Zulfikri (pengusaha jagung), Dedi Heriadi (pengusaha pariwisata dan tokoh pemuda Karang Taruna), Maulidi (pengusaha peternakan), Mauli Harisman (pengusaha pertanian),
T. Zurihal (tokoh pemuda penggiat seni budaya), Hidayat (tokoh muda dan Ketua ikatan mahasiswa pelajar pasiraya), serta warga masyarakat lainnya.

Amal Hasan sosok yang cukup aktif dalam berbagai organisasi. Kini Amal dipercaya sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala.

Pada momen tersebut, ia pun mengatakan bahwa dengan potensi lahan dan hasil perkebunan pertanian yang ada dikawasan kecamatan Pasi Raya semestinya memberikan dampak yang berbanding lurus dengan peningkatan pendapatan petani dan masyarakat.

Kawasan Pasi Raya ini memiliki bentang wilayah yang sangat luas dan mampu menghasilkan berbagai komoditas unggul disektor perkebunan dan pertanian, peternakan serta parawisata.

Sejak dulu Pasi Raya ini sudah menjadi magnet ekonomi di Kabupaten Aceh Jaya dengan berbagai hasil pertanian, perkebunan yang seluruhnya melibatkan masyarakat setempat.

“Namun sangat kita sayangkan ketika berbagai produk tersebut mampu diproduksi dalam skala besar oleh masyarakat, justeru sistem tatakelolanya tidak diaktifkan dan tidak berjalan dengan baik sehingga mekanisme pasar tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya,” tutur Amal.

Untuk itu, Amal Hasan menyarankan agar pemerintah daerah melakukan upaya yang lebih aktif mendorong terbentuknya asosiasi pertanian dan perkebunan di Aceh Jaya agar seluruh potensi yang ada dapat memberi manfaat kepada masyarakat, terutama dalam pengendalian harga pasar produk produk yang dihasilkan agar tidak merugikan petani.

“Kami yakin jika ada asosiasi pertanian dan perkebunan maka pengendalian harga pasar tidak akan merugikan masyarakat tani Aceh Jaya,” sebut optimis.(*)

Komentar