BANDAPOS :Majelis Pimpinan Wilayah Partai Adil Sejahtera (MPW PAS) Kabupaten Aceh Utara hari ini Senin 7 Oktober 2024 menggelar musyawarah wilayah luar biasa di Aceh Utara untuk memilih ketua dan pengurus yang definitif, usai pembekuan ketua dan pengurus sebelumnya oleh MPP PAS Aceh.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal MPP PAS Aceh Maimun A.Hamid, S.Ag yang didampingi oleh Kepala Sekretariat MPP PAS Aceh Anison, HN kepada media ini melalui aplikasi komunikasi whatsApp Senin (7/10/2024) yang mengaku sedang menempuh perjalanan menuju lokasi acara.
Sebagai ketentuan dalam Ad/Art Partai, lanjut Maimun atau nama yang akrap disapa CekMun, katanya pada pasal pembekuan pengurus, tercantum dengan tegas disebutkan bahwa jika terjadi pembekuan dikarenakan sesuatu yang dinilai melanggar, maka akan dilakukan pembekuan untuk selanjutnya diadakan Muswillub guna memilih ketua dan pengurus yang baru, ujarnya.
Ditanya media ini, berapa orang kandidat yang muncul dalam perebutan kursi nomor satu di Majelis Pimpinan Wilayah Partai Adil Sejahtera (MPW PAS) Kabupaten Aceh Utara, CekMuN mengatakan hingga detik ini ada tiga mana yang sudah muncul diantaranya, Tgk Sunardi, Tgk Munirwan dan Tgk.T.Zulfadli, S.Pd.I (Waled Landeng), ketiga nama ini adalah kader PAS yang ingin memajukan dan membesarkan partai untuk lima tahun kedepan. Jelasnya.
Mantan penyiar radio ternama di ibukota provinsi Aceh ini menjelaskan, proses pelaksanaan musyawarah wilayah luar biasa (Muswillub) adalah sesuatu yang lumrah dalam sebuah organisasi yang menganut sistem demokrasi yang berkeadilan berdasarkan permusyawaratan.kata Cekmun.
Lebih lanjut, Maimun menguraikan bahwa kegiatan Muswillub ini akan diikuti oleh 25 MPC PAS Aceh se-Kabupaten Aceh Utara, MPW PAS Aceh Utara dan MPP PAS sebagai peserta dan memiliki hak suara, selain itu hadir juga nanti peserta seperti peninjau namun tak memiliki hak suara, terangnya.
Mengenai ada kandidat yang kabarnya telah mendapat dukungan hampir separuh lebih dari MPC PAS, Cekmun menjawab itu sah-sah saja.
“Klaim telah mendapat separuh lebih dari MPC PAS, itu sah saja, namun benar apa tidak tentu akan kita ketahui nanti dalam pelaksanaan pemilihan”, Pungkas Maimun A.Hamid.(*)
Komentar