BANDAPOS | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh bekerja sama dengan Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) Aceh menggelar Workshop Digital Creative di Hotel Al Hanifi, Banda Aceh. Kegiatan ini merupakan bagian dari program peningkatan kapasitas pelaku ekonomi kreatif yang berlangsung pada 24 November–1 Desember 2025.
Workshop tersebut dibuka oleh Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Disbudpar Aceh, Ismail, yang mewakili Kepala Disbudpar Aceh. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya penguatan kemampuan digital bagi pelaku industri kreatif agar mampu bersaing di tingkat nasional dan global.
“Workshop ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi para pelaku ekraf Aceh sehingga karya dan produk mereka dapat menjangkau pasar yang lebih luas,” ujar Ismail.
Sekretaris Umum Gekrafs Aceh, Iqbal Firdaus, turut memberikan sambutan. Ia menyampaikan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan komunitas kreatif menjadi kunci dalam mendorong kemajuan sektor ekonomi kreatif di Aceh.
“Kami ingin mendorong pelaku kreatif Aceh agar semakin adaptif, inovatif, dan memiliki pemahaman kuat tentang strategi konten di era digital,” kata Iqbal.
Ketua panitia, Edo Mustafa, menambahkan bahwa workshop ini dirancang sebagai ruang belajar dan berbagi pengalaman bagi pelaku industri kreatif, sekaligus memperluas jejaring antarpeserta. Ia berharap seluruh peserta dapat memaksimalkan rangkaian sesi yang telah disusun.
Kegiatan menghadirkan dua pemateri utama, yakni Iskandarsyah Madjid dan Muharrir Hasbi. Keduanya menyampaikan materi mengenai perkembangan ekonomi kreatif nasional, strategi konten digital, pengemasan konten, analisis tren digital, hingga teknik meningkatkan visibilitas di berbagai platform daring.
Melalui kegiatan yang berlangsung lebih dari sepekan ini, Disbudpar Aceh dan Gekrafs berharap dapat memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di Aceh serta mendorong terciptanya dampak ekonomi yang lebih signifikan bagi daerah.(Adv)








Komentar